- Fowler
Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk (45 - 90 derajat), dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk (45 - 90 derajat), dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan
Mengurangi komplikasi akibat
immobilisasi.
Meningkatkan rasa nyaman
Meningkatkan dorongan pada diafragma
sehingga meningkatnya
ekspansi dada dan ventilasi paru
Mengurangi kemungkinan tekanan pada
tubuh akibat
posisi yang menetap
Indikasi
Pada pasien yang mengalami gangguan
pernapasan
Pada pasien
yang mengalami imobilisasi
- Sim’s
Pengertian
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria). Berat badan terletak pada tulang illium, humerus dan klavikula.
Tujuan
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria). Berat badan terletak pada tulang illium, humerus dan klavikula.
Tujuan
Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
Memasukkan obat supositoria
Mencegah dekubitus
Indikasi
Pasien dengan pemeriksaan dan
pengobatan daerah perineal
Pasien yang tidak sadarkan
diri
Pasien paralisis
Pasien yang akan dienema
Untuk tidur pada wanita hamil.
- Trendelenberg
Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
Tujuan
Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.
Pasien shock.
Pasien shock.
pasien
hipotensi.
Indikasi
Pasien dengan pembedahan pada
daerah perut
Pasien shock
Pasien hipotensi.
- Dorsal Recumben
Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.
Indikasi
Pasien dengan pemeriksaan pada
bagian pelvic, vagina dan anus
Pasien dengan ketegangan
punggung belakang.
- Posisi Lithotomi
Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Tujuan
Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Tujuan
Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina
taucher, pemeriksaan rektum, dan sistoscopy
Memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien, pemasangan alat intra uterine devices (IUD), dan
lain-lain.
Indikasi
Pada pemeriksaan genekologis
Untuk menegakkan diagnosa atau
memberikan pengobatan terhadap penyakit pada uretra,
rektum, vagina dan kandung kemih.
- Orthopeneic
Pengertian
Posisi pasien duduk dengan menyandarkan kepala
pada penampang yang sejajar dada, seperti pada meja.
Tujuan
Memudahkan ekspansi paru untuk pasien dengan kesulitan
bernafas
yang ekstrim dan tidak bisa tidur terlentang atau
posisi kepala hanya bisa pada elevasi sedang.
Indikasi
Pasien dengan sesak berat dan
tidak bisa tidur terlentang.
- Supinasi
Pengertian
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan
punggungnya agar dasar tubuh sama dengan kesejajaran berdiri yang baik.
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien dan memfasilitasi
penyembuhan terutama pada pasien pembedahan atau dalam proses anestesi
tertentu.
Indikasi
Pasien dengan tindakan post anestesi atau penbedahan
tertentu
Pasien dengan kondisi sangat lemah atau koma.
Pasien dengan kondisi sangat lemah atau koma.
- Pronasi
Pengertian
Pasien tidur dalam posisi telungkup
Berbaring dengan wajah menghadap ke bantal.
Tujuan
Memberikan ekstensi
maksimal pada sendi lutut dan pinggang
Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan lutut.
Indikasi
Pasien yang menjalani bedah
mulut dan kerongkongan
Pasien dengan pemeriksaan pada
daerah bokong atau punggung.
- Lateral
Pengertian
Posisi miring dimana pasien bersandar
kesamping dengan sebagian besar berat tubuh berada pada pinggul dan bahu.
Tujuan
Mempertahankan body aligement
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
Meningkankan rasa nyaman
Mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh
akibat posisi yang menetap.
Indikasi
Pasien yang ingin beristirahat
Pasien yang ingin tidur
Pasien yang posisi fowler atau
dorsal recumbent dalam posisi lama
Penderita yang mengalami kelemahan
dan pasca operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar