Kamis, 03 April 2014

Macam - Macam Posisi Pasien pada Tempat Tidur

  • Fowler
Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk (45 - 90 derajat), dimana bagian kepala
tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Tujuan
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
Meningkatkan rasa nyaman
Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap
Indikasi
Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan
Pada pasien yang mengalami imobilisasi
  • Sim’s
    Pengertian
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri. Posisi   ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria). Berat badan terletak pada tulang illium, humerus dan klavikula.

Tujuan
      Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
      Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
      Memasukkan obat supositoria
      Mencegah dekubitus
Indikasi
Pasien dengan pemeriksaan dan pengobatan daerah perineal
Pasien yang tidak sadarkan diri
Pasien paralisis
Pasien yang akan dienema
Untuk tidur pada wanita hamil.
  • Trendelenberg
    Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
Tujuan
Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.
Pasien shock.
pasien hipotensi.
Indikasi
Pasien dengan pembedahan pada daerah perut
Pasien shock
Pasien hipotensi.  
  • Dorsal Recumben
    Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.

Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.
Indikasi
Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus
Pasien dengan ketegangan punggung belakang.
  • Posisi Lithotomi
Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

Tujuan
Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina
taucher, pemeriksaan rektum, dan sistoscopy
Memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien, pemasangan alat intra uterine devices (IUD), dan lain-lain.
                      
Indikasi
Pada pemeriksaan genekologis
Untuk menegakkan diagnosa atau memberikan pengobatan terhadap penyakit pada uretra, rektum, vagina dan kandung kemih.
  •       Orthopeneic
 Pengertian
Posisi pasien duduk dengan menyandarkan kepala pada penampang yang sejajar dada, seperti pada meja.

Tujuan
Memudahkan ekspansi paru untuk pasien dengan kesulitan bernafas
yang ekstrim dan tidak bisa tidur terlentang atau posisi kepala hanya bisa pada elevasi sedang.
 Indikasi
Pasien dengan sesak berat dan tidak bisa tidur terlentang.
  • Supinasi
Pengertian
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan punggungnya agar dasar tubuh sama dengan kesejajaran berdiri yang baik.

 Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien dan memfasilitasi penyembuhan terutama pada pasien pembedahan atau dalam proses anestesi tertentu.
Indikasi
Pasien dengan tindakan post anestesi atau penbedahan tertentu
Pasien dengan kondisi sangat lemah
atau koma.
  • Pronasi
Pengertian
Pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring dengan wajah menghadap ke bantal.
Tujuan
 Memberikan ekstensi  maksimal pada sendi lutut dan pinggang
 Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan lutut.
Indikasi
Pasien yang menjalani bedah mulut dan kerongkongan
Pasien dengan pemeriksaan pada daerah bokong atau punggung.
  • Lateral
 Pengertian
Posisi miring dimana pasien bersandar kesamping dengan sebagian besar berat tubuh berada pada pinggul dan bahu.
Tujuan
Mempertahankan body aligement
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
Meningkankan rasa nyaman
Mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat posisi yang menetap.
Indikasi
Pasien yang ingin beristirahat
Pasien yang ingin tidur
Pasien yang posisi fowler atau dorsal recumbent dalam posisi lama
Penderita yang mengalami kelemahan dan pasca operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar