Rabu, 02 April 2014

KONSEP UMUM PENYAKIT



A.    Konsep Tentang Kenormalan
Sebagian besar orang memiliki pendapat tertentu mengenai normal dan mendefinisikan penyakit atau keadaan sakit sebagai suatu penyimpangan dari keadaan normal atau tidak adanya keadaan normal. Akan tetapi, jika dilihat dengan lebih cermat, konsep kenormalan terlihat kompleks dan tidak dapat didefinisikan secara singkat dan jelas. Konsep-konsep normal dan penyakit begitu kompleks dan sampai pada taraf tertentu tidak pasti dan dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, serta faktor-faktor biologik.

B.     Konsep Tentang Penyakit
Penyakit dapat didefinisikan sebagai kegagalan organisme untuk beradaptasi atau mempertahankan homeostasis; penyakit sebenarnya merupakan berbagai proses fisiologik yang mengalami penyimpangan.
Penyakit tidak melibatkan perkembangan suatu bentuk kehidupan yang benar-benar baru, tetapi lebih merupakan perluassan atau distorsi proses kehidupan normal yang terdapat pada individu. Bahkan pada kasus penyakit infeksi yang jelas, yang selama menderita penyakit ini tubuh benar-benar terinvasi, agen infeksius itu sendiri bukan merupakan penyakit tetapi hanya mencetuskan perubahan-perubahan yang akhirnya bermanifestasi sebagai penyakit. Dengan demikian, penyakit sebenarnya merupakan berbagai proses fisiologik yang telah mengalami distorsi. Namun, dalam keadaan adanya agen infeksius yang invasif, usaha pengobatan engan antibiotik saja dapat tidak menyembhkan pasien jika perhatian yang semestinya tidak ditujukan pada proses-proses intrinsik tubuh yang telah menjadi kacau.
Pada kenyataannya, benih-benih penyakit sering terdapat di antara mekanisme adaptif tubuh yang potensial untuk menimbulkan akibat yag baik atau buruk. Contoh: kombinasi gen dari reproduksi seksual meningkatkan variabilitas genetik dan kesintasan spesies tetapi dapat juga mengakibatkan penyakit genetik; mekanisme respons imun melindungi tubuh dari invasi antigen asing tetapi dapat juga menimblkan penyakit-penyakit imunologik seperti alergi atau penyakit autoimun. Tubuh hanya memiliki mekanisme respons dalam jumlah yang terbatas, yang jika menyatu dalam berbagai kombinasi menimbulkan suatu penyakit pada pejamu. Dengan demikian, jika beberapa mekanisme respons dasar telah dimengerti, maka pemahaman mengenai penyakit menjadi lebih mudah.

C.     Perkembangan Penyakit

  1. Etiologi 
Etiologi merupakan studi pengenalan penyebab-penyebab atau alasan-alasan mengenai suatu fenomena. Etiologi merupakan suatu konsep yang kompleks karena sebagian besar penyakit adalah multifaktorial dan diakibatkan oleh interaksi faktor-faktor intrinsik atau genetik dan lingkungan. Mengetahui penyebab merupakan hal yang penting; tanpa pengetahuan mengenai penyebab, pencegaha akan menjadi sulit.
2.      Patogenesis
Patogenesis menunjukan rangkaian kejadian dalam perkembangan penyakit dari permulaan yang paling awal, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Dengan demikian, tiap penyakit memiliki riwayat penyakit tersendiri. Riwayat penyakit menunjukan perjalanan penyakit tersebut yang biasa terjadi dari mulai awal hingga akhir tanpa pengobatan. Praktisi kesehatan harus familiar dengan riwayat penyakit untuk penilaian yang benardan evaluasi pengobatan.
3.      Manifestasi
Pada awal perkembangan suatu penyakit, agen atau agen-agen etiologik dapat mencetuskan sejumlah perubahan dalam proses biologik yang dapat dideteksi. Pada saat proses-proses biologis tertentu terganggu, pasien secara subjektif mulai merasakan sesuatu yang tidak beres. Perasaan ini disebut gejala penyakit. Menurut definisi, gejala bersifat subjektif dan hanya dilaporkan  oleh pasien kepada pengamat. Namun, jika pengamat secara objektif dapat mengidentifikasi penyakit, maka hal ini disebut ­tanda-tanda penyakit.

D.    Klasifikasi Penyakit
Penyakit dapat diklasifikasikan menurut sistem organ atau oleh kategori penyebab. Sistem-sistem klasifikasi ini tidak spenuhnya komprehensif, dan penyakit-penyakit dapat termasuk lebih dari satu kategori pada saatyang sama. Berikut adalah klasifikasi penyakit berdasarkan klasifikasi etiologik penyakit:
1.      Penyakit herediter atau familial
Disebabkan oleh kelainan herediter di dalam kromosom atau gen pada sat atau kedua orang tua yang diturunkan pada keturunannya. Kromosom atau gen yang berubah dapat menyebabkan dihasilkannya protei abnormal yang mengakibatkan terganggunya fungsi tubuh yang penting. Suatu contoh gangguan kromosom adal sindrom down yang disebabkan oleh jumlah kromosom abnormal pada posisi 21.
2.      Penyakit kongenital
Terdapat pada saat lahir; beberapa diturunkan sedangkan yang lain dapat disebabkan oleh cacat perkembangan yang asalnya diketahui atau tidak diketahui. Tidak semua penyakit herediter adalah kongenital dan sebaliknya.
3.      Penyakit toksik
Disebabkan oleh ingesti racun. Sebagai contoh; inhalasi karbon monoksida dari buangan kendaran bermotor di dalam garasi yang tertutup dapat menyebabkan hipoksia jaringan dan kematian. Karbon monoksida diabsorpsi secara cepat melalui paru-paru dan terikat dengan hemoglobin (membentuk karboksihemoglobin) dengan afinitas lebih dari 200 kali afinitas oksigen. Hal ini membatasi kapasitas membawa oksigen oleh hemoglobin.
4.      Penyakit infeksi
Diakibatkan dari invasi organisme patogen hidup misal, bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing darah, cacing).
5.      Penyakit traumatik
Disebabkan oleh cedera fisik. Cedera mekanis kasar, panas atau dingin yang ekstrem, listrik, dan radiasi.
6.      Penyakit degeneratif
Kelainan primer adalah degenerasi berbagai bagian tubuh. Penyakit degeneratif berkaitan dengan proses penuaan normal dan semakin sering dengan meningkatnya rentang kehidupan.
7.      Penyakit imunologik
Sistem imun secara normal bereaksi melindungi terhadap invasi antigen asing dan kanker. Hipersensitivitas (alergi), autoimunitas, dan imunodefisiensi merupakan tipe reaksi imun dengan pengaruh yang membahayakan pejamu. Respon imun anafilatik terhadap alergen (misal, bisa lebah) dapat mematikan bagi individu yang hipersensitif. Autoimunitas meliputi hilangnya toleransi terhadap antigen sendiri sehingga reaksi imun dibentuk untuk melawan diri sendiri. Banyak penyakit seperti, lupus aritematosus sistemik, miastenia gravis, dan glomerulonefritis, diyakini melibatkan autoimunitas. Imunodefisiensi dapat diwariskan atau didapat misal sindrom imunodefisiensi didapat (AIDS) menyebabkan pejamu menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik dan keganasan.
8.      Penyakit neoplastik
Penyakit neoplastik ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang menyebabkan berbagai jenis tumor jinak dan ganas.
9.      Penyakit yang berhubungan dengan gizi
Defisiensi protein, kalori, atau vitamin menyebabkan banyak penyakit, terutama di negara berkembang.
10.  Penyakit metabolik
Diakibatkan oleh gangguan pada beberapa proses metabolik penting di dalam tubuh.
11.  Penyakit molekuler
Diakibatkan oleh kelainan molekul tunggal yang menyebabkan abnormalitas produk molekuler pada aktivitas seluler. Banyak penyakit bersifat genetik.
12.  Penyakit psikogenik
Dimulai di dalam pikiran, berasal dari emosional atau psikologikdalam kaitannya dengan suatu gejala.
13.  Penyakit iatrogenik
Suatu penyakit atau gangguan yang ditimbulkan secara tidak disengajasebagai akibat pengobatan yang dilakukan oleh tenaga perawatan kesehatan untuk beberapa gangguan lain.
14.  Penyakit idiopatik
Penyakit yang penyebabnya tidak diketahui. Pada lebih dari 90% kasus hipertensi, penyebabnya tidak diketahui; dengan demikian disebut hipertensi esensial atau idiopatik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar